Home > Menubar > Kunci Utama Adalah Passion

Kunci Utama Adalah Passion

July 1, 2012

Ketika Galasesa 2012 yang merupakan puncak ajang seni sekolah saya tercinta, SMK Telkom Sandhy Putra Malang.
seorang Creator,Motivator bagi saya ‘Dodik Ariyanto’, beliau bisa dikatakan sesepuh ya.. peace mas ^^ ..
Beliau ingin sekali menyampaikan titipan sesepuh-sesepuh telkom untuk adik-adik kelas yang akan terjun dan bertaruh di pahit manisnya hidup dengan tetap menjaga tali persaudaraan antara mokleter-mokleter tercinta.

Dengan inti permasalah/kunci adalah PASSION!!
saya ingin mengkutip isi titipan beliau ke teman2..

“Temukan passion dalam diri anda dengan memulai melihat didalam diri anda apa yang menjadi kesukaan yang akan anda wujudkan menjadi Passion. Passion bisa jadi merupakan sebuah PROSES pencapaian. Passion tidak mengenal kata lelah maupun menyerah. Anda bisa juga berbagi Passion yang anda miliki misalnya menciptakan sebuah teknologi canggih dengan orang lain karena dengan berbagi Anda akan mendapatkan dukungan dari lingkungan disekitar anda, seperti kata Mahatma Gandhi “one is to small to create greatness” yang artinya satu orang adalah terlalu kecil untuk membuat suatu kebesaran. ”

saya kutip dari Rene Suhardono, beliau adalah carrier coach..
Passion bukan bicara hobi. Passion dalam karier adalah keunikan, kekuatan, sesuatu yang begitu Anda cintai untuk dilakukan setiap hari. Pertanyaannya, sudahkah karier saat ini sesuai passion Anda? Jika belum, maka upayakan untuk menemukan minat seutuhnya dan menjalani panggilan hati apa pun risikonya. Meski tentu, Anda akan menemui berbagai pertimbangan, terutama faktor ekonomi.

CareerCoach Rene Suhardono menjelaskan, passion adalah segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa sehingga kita tidak terpikir untuk tidak mengerjakannya. Passion adalah segala macam wujud keunikan (keistimewaan) yang kita miliki dan rasakan, tambahnya.

Rene, dalam bukunya Your Job is Not Your Career, mengatakan tidak mudah menemukan passion untuk diri sendiri. Namun, jika ingin karier lebih berkembang, berusaha untuk menemukan passion akan lebih baik daripada mengacuhkannya.

“Rata-rata profesional yang teguh mencari karier sesuai passion mereka, perlu 4-8 tahun untuk menemukan atau menyadarinya. Tidak ada kata terlambat untuk hal yang satu ini,” papar Rene, yang mengaku perlu sembilan tahun baginya untuk menemukan passion dari 16 tahun pengalaman kerja.

Nah, bisa jadi saat ini Anda sudah menyadari passion dalam karier. Namun, sejumlah pertimbangan menghalangi untuk mencapainya. Misalnya, merasa tidak mampu berkiprah di karier sesuai passion karena tidak berpengalaman, atau khawatir hasilnya nanti tidak memadai untuk menunjang hidup. Pertanyaan paling umum lainnya adalah, apakah harus mengorbankan pekerjaan saat ini untuk mengejar karier seusai passion?

Rene menjelaskan, menjalani passion boleh jadi tak mendatangkan manfaat ekonomis secara instan. Namun, menjalani panggilan hati akan membuka pintu menuju hidup yang jauh lebih bernilai.

Nilai positif menjalani karier dan bekerja sesuai panggilan hati, disebutkan Rene, di antaranya:
* Menghasilkan energi yang terbarukan setiap hari.
* Cara untuk mencapai potensi optimal diri.
* Merefleksikan jati diri Anda seutuhnya.

“Tidak ada yang bisa menjamin rezeki di masa depan kecuali yang Maha Kuasa. Jadi mengapa kita ragu untuk memenuhi panggilan hati sendiri?” kata Rene memberikan motivasi.”

@riansyahstiawan

Categories: Menubar
  1. July 2, 2012 at 19:55

    nice article jon…hhe…

  2. July 2, 2012 at 21:16

    devawebsite.com maknyus pisan jon ^^

  1. No trackbacks yet.
Comments are closed.